Monthly Archives: February 2013

Pengumuman Peserta Seleksi Calon Karyawan PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) Semarang

[gview file=”http://ptpnix.co.id/wp-content/uploads/Pengumuman%20Lolos%20Administrasi.pdf”]

Sugeng Setia, Kepala Humas Industri Gula Nusantara (IGN), menjelaskan saat ini perseroan baru memiliki lahan tebu seluas 1.300 hektare, jauh lebih sedikit dibandingkan dengan luas lahan ideal yang mencapai 4.000—4.500 ha.

“Atas dasar itu, kami selalu berupaya untuk memperluas lahan tebu agar kapasitas produksi PG Cepiring bisa optimal,” ujarnya, Minggu (24/2/2013).

Dia menjelaskan upaya yang dilakukan pihaknya adalah menawarkan para petani tembakau untuk mengkonversi lahannya menjadi tebu.

Ide ini muncul setelah pemerintah menerbitkan PP 109/2012 tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zatv Adiktif Berupa Tembakau Bagi Kesehatan.

Aturan baru tersebut menjadi momok bagi petani tembakau dan diprediksi akan menggerus harga tembakau di pasar.

“Kalau tembakau harganya kurang baik, maka kami tawarkan konversi ke tebu yang harga masih cukup bagus,” ujarnya.

Luas lahan tembakau di Kendal, jelasnya, mencapai 4.000 ha. Dari total lahan itu PG Cepiring berharap terjadi konversi ke tebu sebanyak 500 ha.

Strategi selanjutnya, ujar Sugeng, adalah konversi lahan di bawah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi di Kendal.

Lahan ini memiliki luas 213 hektare dan dikelola oleh Lembaga Masyarakat Desa dan Hutan (LMDH). Saat ini, lahan tersebut ditanami berbagai tanaman seperti ubi jalar.

Menurut Sugeng, pihaknya telah melakukan komunikasi secara intensif dengan LMDH terkait konversi lahan di bawah SUTET tersebut. Pihaknya juga menjanjikan bantuan bagi petani yang mau melakukan konversi lahan.

Adapun strategi yang terakhir adalah penanaman tebu pada area bantaran sungai di wilayah Kendal, seperti Blorong, Kali Buntu dan Kali Kuto.

Selama ini, area bantaran sungai tersebut belum difungsikan oleh Dinas Pekerjaan Umum.

“Dengan tiga strategi tersebut, kami berharap luas lahan tebu PG Cepiring bisa bertambah 1.000 ha pada 2013—2013, dibandingkan dengan saat ini 1.300 ha,” ujarnya.  (ra)

Pelatihan Supervisor Skill PTPN IX bekerjasama dengan Dale Carnegie Foundation

Semarang, Kepemimpinan modern adalah kepemimpinan yang mampu memetakan masalah, memahami cara menemukan akar masalah, dapat memecahkan masalah dengan pemilihan solusi terbaik serta mampu bekerjasama dalam sebuah tim. Dalam menyiapkan kader-kader berjiwa pemimpin tersebut, PTPN IX melaksanakan pelatihan Supervisory Skills Training di Semarang.

Pelatihan dilaksanakan bekerjasama dengan Dale Carnegie Training Surabaya dan akan dilaksanakan tanggal 27 Pebruari sd 1 Maret 2013.  Kepemimpinan dalam suatu perusahaan memang sangatlah dibutuhkan disetiap lini karyawan sehingga dalam proses pekerjaan dapat terlaksana dengan baik, dilihat dari sisi target maupun kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.

Pelatihan ini meliputi peran supervisor dalam perubahan bisnis, memahami dan mengarahkan diri, communicate to built trust, peningkatan motivasi kerja karyawan , problem solving and decision making serta hal-hal yang berkaitan dengan proses kepemimpinan.

Admin

Pemalang, Dalam Rombongan Kunjungan Kerja Presiden RI ke perkebunan teh Kebun Semugih PTPN IX, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kabinet Bersatu (Syarifudin Hasan) menyempatkan mengunjungi stand produk hilir PTPN IX dan mencoba  Kopi Banaran Spesial serta Teh KebunSemugih yang merupakan produk hilir PTPN IX.

Syarifudin Hasan memberikan apresiasi kepada PTPN IX yang telah memberikan kontribusi banyak kepada masyarakat dan khususnya produk kopi dan teh yang telah diproduksi PTPN IX.

Kunjungan kerja diawali di Guci Tegal dalam acara silaturahmi dengan masyarakat lereng Gunung Slamet serta penanaman pohon dilereng dalam rangka pelestarian alam dan upaya penghijauan.

shj/2013

Administratur Kebun Semugih (Sri Hartono) memberikan penjelasan tentang komoditi teh kepada Presiden RI, Dr. Susilo Bambang Yudhoyono

Pemalang(21/02), Presiden Republik Indonesia, Dr. Susilo Bambang  Yudhoyono mengadakan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah, tepatnya  kota Tegal dan Pemalang. Pada kesempatan kali ini, SBY yang merupakan orang nomor  1 Indonesia  meninjau kegiatan Pertanian dan Perkebunan di wilayah tersebut. Kegiatan Presiden  diawali  pada Kamis (21/02) di Guci dengan acara silaturahmi masyarakat sekitar lereng Gunung Slamet serta melakukan peninjauan peternakan sapi Sido Makmur.  Acara dilanjutkan dengan  kunjungan ke perkebunan teh  Kebun  Semugih  yang merupakan salah satu Unit Usaha PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) Semarang . Dalam kunjungannya tersebut, disamping meninjau pabrik pengolahan teh, Dr. Susilo Bambang Yudhoyono juga melihat stand produk- produk Perkebunan dan Kerajinan Pemalang.

Presiden RI, Direksi dan Dewan Komisaris serta Pejabat Puncak PTPN IX (Persero)

Khusus untuk kegiatan kunjungan ke Perkebunan Teh dipusatkan di Emplasmen Kebun Semugih. Hadir dalam acara tersebut  Gubernur Jawa Tengah, Menteri Pertanian, Menteri Kehutanan, Menteri Sekretariat Negara, Menteri Koperasi & UKM, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Pekerjaan Umum, Kapolri,  Direksi dan Pejabat Puncak PTPN IX (Persero), serta para petani Pemalang. Direktur utama PTPNIX (Adi Prasongko) mengatakan “ Kebun Semugih merupakan salah satu unit kerja kebun PTPN IX (Persero) dengan jumlah karyawan 900 orang dan total karyawan seluruh kebun dan pabrik gula di PTPN IX (Persero) mencapai 22.900 orang karyawan, hasil produk perkebunan PTPN IX (Persero) selain teh adalah adalah karet, kopi, gula dan aneka kayu serta produk hilir “.

shj/2013

PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) menyelenggarakan outbound dan temu teknis bagi  sinder kebun, sinder kantor dan sinder teknik. Kegiatan outbond dan temu teknis dilaksanakan di Bandung dalam 2 angkatan yaitu angkatan I tanggal 4 – 5 Februari 2013 dan angkatan II tanggal 7 – 8 Februari 2013. Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Direktur Utama PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) tersebut merupakan salah satu upaya perusahaan dalam mensosialisasikan budaya kerja PT Perkebunan Nusantara IX (Persero).

Mulai tahun 2012 PT Perkebunan Nusantara  IX (Persero) mulai menetapkan budaya perusahaan dalam 5 tata nilai luhur yaitu integritas, antusias, kerja tim, peduli dan inovasi. Didalam kegiatan outbound yang ditempatkan di Ciater tersebut peserta dilatih untuk bisa memahami dan mengaplikasikan budaya kerja perusahaan.

Setelah melaksanakan kegiatan outbound pada hari pertama dilanjutkan dengan temu teknis pada hari kedua. Sebelum pelaksanaan temu teknis, penyelenggara memberikan ceramah motivasi yang disampaikan oleh Bapak Firman Yuda Natapradja. Ceramah motivasi yang diberikan selama 90 menit tersebut memberikan pencerahan kepada peserta temu teknis tentang bagaimana menjadi seorang pemimpin. Selain itu peserta juga dilatih untuk menyelaraskan otak kiri dan otak kanan.

Pada pelaksanaan temu teknis para sinder dibagi dalam bidang masing-masing yaitu Bidang Tanaman, Bidang Teknik dan Bidang Keuangan. Pembagian tersebut bertujuan agar masing-masing bidang bisa fokus dalam melaksanakan brainstorming. Selanjutnya semua bidang digabungkan untuk mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi yang terkait dengan bidang lain. Harapannya dengan adanya pertemuan teknis tersebut terjalin komunikasi yang baik antar bidang sehingga kinerja perusahaan bisa lebih baik lagi.

Pada hari terakhir kegiatan ditutup secara resmi oleh Direktur SDM & Umum PT Perkebunan Nusantara IX (Persero). Dalam sambutannya Direktur SDM & Umum juga memberikan motivasi kepada para sinder.

Banaran 9 Resort

 Sehubungan dengan telah berakhirnya masa Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Banaran 9 Resort Kampoeng Kopi Banaran Antara CV. Amadeus Corporation selaku Management Operational dan PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) Semarang, dengan ini diberitahukan kepada khalayak luas bahwa mulai 1 Februari 2013 Manajemen Operasional Banaran 9 resort sepenuhnya dikelola oleh PTPNIX (Persero). Contact Person  yang baru adalah sebagai berikut :

Kantor : 0298 – 7160109

Fax : 0298 – 3405588

CP : 081 325 230 607 (M. Irvan)

085 641 176 198 (Heri Rismanto)