Pekalongan – Dalam rangka pengawasan kinerja Holding Perkebunan, Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara III (persero) holding perkebunan melaksanakan kunjungan kerja ke PT Perkebunan Nusantara IX pada hari Rabu – Jumat, 23-25 Agustus 2017. Dewan Komisaris yang diwakili oleh Dahlan Harahap dan Deddy Fauzy Elhakim turut serta membawa 4 personel Komite Audit yaitu Afrah Yusren, Syamsuddin Lubis, Darwin BP, Hakim SH. Dan satu tenaga ahli dari PTPN X, Heru Wientoyo.
Kunjungan kerja Dewan Komisaris Holding Perkebunan disambut oleh Dewan Komisaris dan Direksi PT Perkebunan Nusantara IX di Kantor Direksi Semarang. Dahlan Harahap dalam sambutannya mengatakan dengan kunjungan kerja yang dilakukan di PTPN IX, Holding Perkebunan mampu mendapatkan informasi maupun masukan dalam mengambil kebijakan kedepan. Lebih lanjut,Dahlan yang juga mantan Direktur Utama PTPN IX mengharapkan Komisaris di masing masing PTPN mampu bersinergi dengan Direksi dalam menjalankan tugasnya.
Kunjungan ke Kebun diawali dengan melihat tanaman tebu yang memasuki masa panen di unit kebun Merbuh, kemudian dilanjutkan dengan pemantauan giling di PG Sragi. Hari kedua tim melanjutkan perjalanan ke Kebun Jolotigo untuk memantau komoditas teh di kebun yang terletak 600 meter diatas permukaan laut tersebut. Sebelum tinjauan ke kebun Manager Kebun Jolotigo – Dodik Ristiawan menyempatkan menerima rombongan di café “Tiga Jala” dengan sajian khas dari olahan teh hijau / macha, produk turunan terbaru yang dihasilkan oleh Kebun Jolotigo.
Hari ketiga tim melakukan kunjungan ke dua Pabrik Gula di Kabupaten Sragen dan Karanganyar yaitu PG Mojo dan PG Tasikmadu. Selain memantau proses giling di PG, Dewan Komisaris juga memantau proses revitalisasi yang sedang dilakukan di PG Mojo.
Deddy Fauzy Elhakim, Komisaris Holding Perkebunan dalam sambutannya mengharapkan dengan Revitalisasi yang dilakukan di PTPN IX diharapkan mampu menuju ke arah industri pergulaan terpadu seperti yang ada di Brazil maupun Thailand yang efisien dan menguntungkan, sehingga mampu mewujudkan swasembada gula di tanah air.
