Blog

Semarang, Pengamanan aset perusahaan wajib dilaksanakan oleh seluruh karyawan PTPN IX dan seluruh anggota Scurity PTPN IX untuk hal tersebut, Manajemen terus berupaya meningkatkan ketrampilan seluruh Scurity diseluruh Unit Kerja PTPN IX. Salah satunya mengikutkan lomba ketrampilan antar Scurity / Satpam tingkat Jawa Tengah. Satpam PTPN IX adalah salah satu dari 7 peserta yang masuk final dalam lomba ketrampilan Satpam tingkat Jawa Tengah (PTPN IX,Pertamina, Danone Aqu Klaten, Sritex Sukoharjo, Apac Inti Ungaran, Pura Kudus dan PLTU Jepara). Dalam persiapan lomba ketrampilan Satpam tingkat Jaten, PTPN IX memperagakan show force ketrampilan satpam di depan Direksi PTPN IX.

Direktur Utama PTPN IX dalam sambutannya menyampaikan  merasa bangga dengan keberadaan security PTPN IX yang sangat sigap dalam menampilkan ketrampilannya. Namun demikian Direksi juga mngharapkan ketrampilan tersebut dibarengi dengan sikap kerja yang baik saat dilapangan dalam rangka pengamanan aset perusahaaan. PTPN IX telah memiliki Satgas SPBUN dan Satpam yang harus saling berkoordinasi dan bekerjasama dalam rangka pengamanan seluruh aset perusahaan.

tiyas.2013

Pati, Kebun Jollong merupakan salah satu unit kerja Kebun PTPN IX yang mengelola komoditas kopi, topologi yang curam dan keadaan angin yang kencang menjadikan kebun Jollong selalu mendapat perhatian serius dari manajemen PTPN IX.  Direksi dan Pejabat Puncak mengadakan kunjungan lapangan ke kebun Jollong sekaligus melaksanakan Rapat Kerja di lapangan.

Direksi PTPN IX menginginkan pengelolaan kebun kopi untuk terus dioptimalkan sehingga kopi yang merupakan bahan baku dari produk hilir PTPN IX dapat terus berproduksi secara maksimal. Selain itu dengan kondisi areal yang sangat curam dan seringnya angin kencang terjadi di kebun Jollong, perlu diteruskan rintisan pengembangan hortikultura dan pengelolaan tanaman kayu sehingga kebun Jolong dapat memberikan kontribusi yang besar terhadap kinerja perusahaan.

Direksi PTPN IX “blusukan” ke kebun Jollong untuk melihat secara langsung kondisi tanaman kopi, tanaman kayu dan areal pengembangan jeruk pamelo.

fr.2013

PTP Nusantara IX akan melakukan Prakualifikasi pelelangan/tender untuk pekerjaan sbb :

Semarang, Dinas Perkebunan Jawa Tengah melaksanakan  kegiatan rapat kerja pengawalan bongkar ratoon tebu dalam rangka mewujudkan swasembada gula menuju kedaulatan pangan yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah (Ganjar Pranowo), Ketua Komisi B DPRD Jawa Tengah (Moch Wasiman) ,Inspektur Jendral Kementan (Aziz Hidayat), Dirjen Perkebunan Jawa Tengah (Gamal Nasir), Direktur Utama dan Direktur Renbang PTPN IX ( Adi Prasongko dan Hanung Trihutomo), APTRI dari berbagai Kabupaten di Jawa Tengah dan perwakilan para petani tebu jawa Tengah.
Acara dibuka oleh Kadisbun Jawa Tengah yang  menjelaskan bahwa di Jawa Tengah pengelola perkebunan terdiri dari 3 elemen yaitu kebun rakyat, PTPN IX (BUMN) dan Swasta, dari tiga pengelola ini Jawa Tengah ditargetkan dapat swasembada gula pada tahun 2013  2013 dan secara khusus Kadisbun memberikan apresiasi kepada PTPN IX atas capaian luas area yang semakin meningkat.
Bongkar Ratoon mendapat bantuan dari Pemerintah yaitu benih tebu  seluas 15.670 ha, bantuan pupuk yang terdiri dari organik dan pnpk, bantuan alat dan mesin yg terdiri dari alat  tebang tebu,penghitung rendemen mobile dan traktor.
Gubernur Jawa Tengah dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam pencapaian swasembada gula, pengelola tebu (baik petani, perusahaan, deperindag dan instansi terkait) harus salng berkoordinasi dan melakukannya secara serius.  Kebutuhsn teknologi untuk peralatan Pabrik Gula diyakini oleh Gubernur bahwa sumber Daya Manusia di Indonesia memiliki kemampuan untuk melaksanakan program revitalisasi.
Dalam program swasembada gula, Jawa Tengah diharapkam dapat menjadi pilar bagi swasembada nasional. Prgram gula rafinasi agar dapat dijadualkan secara cermat agar pengolahan tebu dapat broperasi secara lancar.

Rapat koordinasi dibuka secara resmi oleh Gubernur Jawa Tengah dan dilanjutkan diskusin serta  pemaparan oleh  Dirjenbun, Direksi PTPN IX dan Dinas Perindustrian & Perdgangan yang dimoderatori oleh Ketua komisi B DPRD Jawa Tengah.

Shj.2013

Kudus, Bertempat di Pabrik Gula Rendeng, Direktur Utama PTPN IX (Adi Prasongko) menerima kunjungan pimpinan BPK RI ( Dr. Ali  Masykur Musa). Kunjungan pimpinan BPK merupakan  bagian dalam upaya untuk memantau pelaksanaan swasembada gula melalui pola  dialog dengan petani tebu wilayah Karesidenan Kudus.

Dalam kesempatan  tersebut juga dihadiri oleh Dirjen Perkebunan (Dr. Gamal Nasser) dan Kepala Disbun Jawa Tengah (Teguh Wynarno). Dalam acara dialog dengan petani,  petani mengeluhkan kondisi industri gula yg semakin berat, dengan kondisi pabrik yang sudah tua sehingga  perlu revitalisasi pabrik untuk menunjang kinerja pabrik gula.

Terkait dengan kondisi Pabrik Gula, Direktur Utama PTPN IX menyampaikan bahwa Pabrik Gula di PTPN IX setiap tahun melakukan investasi untuk memperbaiki kinerja Pabrik Gula,  selain itu juga mengeluhkan kondisi pergulaan tahun 2013 dimana rendemen turun karena abnormal cuaca dan harga jual turun sehingga potensi petani tebu rugi yang berdampak pada kesulitan untuk pembayaran  hutang ke perbank-kan, terkait dengan hak tersebut,  Ali Masykur Musa menyampaikan perlunya perlindungan kepada petani tebu melalui jaminan berupa asuransi kerugian apabila terjadi kerugian baik karena faktor alam maupun lainnya sehingga petani tebu akan lebih semangat dan upaya tercapainya swasembada gula lebih cepattercapai.

Dirjen Perkebunan  secara simbolis menyerahkan bantuan kepada petani tebu dalam upaya untuk meningkatkan mutu tanaman tebu, pertemuan tersebut mendapat apresiasi yang sangat baik oleh petani tebu yang dihadiri oleh ketua DPN APTRI, ketua DPD APTRI dalam upaya perbaikan bersama utk mencapai swasembada gula.

fr.2013

Jogjakarta, 21 September 2013, PTPN IX komitmen untuk selalu meningkatkan pengetahuan SDM Indonesia diantaranya melalui penerimaan Program magang Mahasiswa, Penelitian dan lain sebagainya yang berhubungan dengan kegiatan pendidikan nasional. Secara khusus PTPN IX menjalin kerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) dengan pendangadatanganan MoA yang dilaksanakan di ruang kertanegara fakultas ekonomika dan bisnis UGM.

Direktur Utama PTPN IX (Adi Prasongko) dan Dekan FEB UGM (Prof.Wihana Kirana Jaya) bersama-sama menandatangani MoA yang disaksikan oleh  Deputi Industri Primer dan Deputi Restrukturisasi & Perencanaan Strategis KBUMN serta Rektor UGM. Dengan ditandatanganinya MoA tersebut maka transfer knowledge antara PTPN IX dengan UGM khususnya fakultas ekonomika dan bisnis terjalin lebih kuat sehingga dapat memberikan manfaat yang saling menguntungkan.

Dalam sambutan acara tersebutb, Deputi Industri Primer KBUMN ( M. Zamkhani) menyampaikan dengan adanya MoA 25 perusahaan BUMN dengan Universitas akan lebih memberikan pemahaman kepada seluruh mahasiswa terhadap  praktik bisnis yang dijalankan di perusahaan BUMN dan bagi perusahaan BUMN dapat menjadi program  sharing knowledge perusahaan BUMN .

fr.2013

Dalam rangka mengawal tercapainya target kinerja usaha maka bertempat di gedung pertemuan Kebun Batujamus dilaksanakan pertemuan antara direksi dengan seluruh PJP untuk melakukan evaluasi kinerja masing-masing unit kerja dan rencana capaian kinerja sampai dengan Desember 2013.

Dalam pertemuan tersebut, seluruh Direksi secara bergantian memberikan pengarahan kepada seluruh peserta rapat kerja dan menekankan pentingnya inovasi, baik dalam pengelolaan sumber daya alam, pengelolaan tanaman, pengelolaan pabrik,  sistem percepatan operasional, dan sistem pemasaran produk.

Selain hal tersebut Direksi juga menekankan pnetingnya semangat “bekerja, bekerja dan bekerja” serta pentingnya penciptaan pendapatan usaha baru sehingga fluktuasi harga jual karet yang ekstrim tidak akan berdampak deviasi yang ekstrim terhadap  pencapaian kinerja usaha perusahaan, melalui upaya pengembangan tanaman hortikultura,  pengembangan tanaman kayu, pemasaran produk hilir dengan membangun jalur distribusi dan tenaga marketing serta program pengemukan sapi diharapkan akan dapat menambah sumber pendapatan baru bagi perusahaan ke depan.

Setelah pengarahan Direksi dilanjutkan pemaparan oleh Administratur kebun terkait dengan pencapaian kinerja sd. Bulan Agustus 2013 dan rencana kerja operasional triwulan IV sehingga dapat diketahui gambaran prognosa capaian kinerja masing-masing unit kerja yang selanjutnya dapat menjadi simpulan sementara prognosa kinerja perusahaan.

fr.2013

Karanganyar-Solo, Peluncuran “promo” produk hilir PTPN IX yang terdiri dari teh kemasan “kaligua”, teh kemasan “Semugih”, Kopi ‘Banaran” dan Syrup pala secara bergantian dilakukan oleh Direksi PTPN IX, Seluruh Direksi PTPN IX hadir dalam acara peluncuran promo produk PTPN IX tersebut yang diawali pada kendaran operasional kebun. Dengan diluncurkannya promo produk hilir tersebut diharapkan masyarakat  semakin mengenal dan semakin dicintai oleh penggemar minuman the, kopi dan sirup pala.

Acara peluncuran promo produk hilir tersebut juga disaksikan oleh seluruh Pemangku Pejabat Puncak (PJP) dan diharap semakin menyemangatkan seluruh komponen di lingkup PTPN IX X(Persero) untuk lebih peduli dalam memperkenalkan dan memasarkan produk hilir ke masyarakat. Produk hilir PTPN IX (Persero) berupa  teh celup kaligua yang dikenal dengan khas teh hitamnya, kopi bubuk banaran yang dikenal dengan aroma khasnya dan   sirup pala yang merupakan satu-satunya produk sirup pala di jawa ini penjualan produk hilirnya setiap tahun terus mengalami peningkatan dan ke depan diharapkan dapat memberikan kontribusi pendapatan yang signifikan bagi perusahaan.

fr.2013

Semarang, Sosialisasi tentang penyakit Hepatitis dilaksanakan oleh MSD bersama PTPN IX di Kantor Pusat Semarang, sosialisasi ini dilaksanakan dalam upaya memberikan edukasi tentang penyakit Hepatitis kepada seluruh karyawan dan karyawati PTPN IX.  Penyakit Hepatitis terdiri dari berbagai jenis seperti Hepatitis A,B,C,D,E,G dengan berbagai macam cara penularan dan pengobatannya (Tim MSD ) dalam paparannya di PTPN IX. Hampir 75 % penduduk dunia sudah terjangkit penyakit Hepatitis dan untuk mencegah penyakit tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai tingkatan penyakit Hepatitis.

Dalam perkembangannya, telah terbentuk Persatuan Hepatitis Dunia (World Hepatitis Alliance) yang mempunyai visi :mencari dunia tanpa virus hepatitis B dan C dan  merupakan organisasi non pemerintah yang mewakili sekitar 280 kelompok pasien hepatitis B dan C diseluruh dunia.

shj.2013

Semarang, dalam rangka memaksimalkan sisa periode tahun buku 2013 yang menyisakan 3 bulan lagi, PTPN IX melaksanakan Rapat Kerja Operasional (RKO) dengan seluruh unit kerja kebun. Pelaksanaan rapat dibagi menjadi 3 termin, yaitu dilaksanakan di Kebun Jolong, Kebun Merbuh dan Kantor Pusat Semarang.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengetahui semua potensi yang masih bisa dicapai oleh Unit Kerja Kebun dalam pencapaian sasaran perusahaan, baik dari sisi produktivitas, dari sisi biaya maupun dari sisi diversifikasi usaha yang kesemuanya berujung pada profit perusahaan.Dengan kegiatan RKO ini diharapkan semua sumber daya yang ada di Unit Kerja kebun dapat dimaksimalkan perolehannya sehingga sasaran RKAP perusahaan dapat terlampui.

shj.2013